INILAH.COM, Bandung - Isu bom yang melanda Bandung Electronic Center (BEC) Jalan Purnawarman, Rabu (13/4/2011) sore, berawal dari penemuan secarik kertas oleh seorang office boy BEC, Edwin Hotman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun INILAH.COM, sekitar pukul 16.00 WIB, Edwin menemukan secarik kertas bernada ancaman bom di Lower Ground (LG) dekat meja front office.
Melihat secarik kertas bernada ancaman tersebut, Edwin melapor ke petugas security BEC. Pada waktu hampir bersamaan, Desi, seorang petugas front office, menerima telepon ancaman bom dari seseorang. Sama dengan Edwin, Desi pun melaporkan kejadian itu ke security.
Menerima kedua laporan tersebut, skurity BEC segera meminta pengunjung keluar gedung, serta langsung melapor ke Polsektabes Sumur Bandung. Belum diketahui isi ancaman yang tertulis di secarik kertas tersebut, serta yang disampaikan seseorang melalui telepon.
Sekitar pukul 17.15 WIB, satu truk Polisi yang mengangkut puluhan anggota Dalmas berjaga-jaga di depan Gedung BEC untuk mensterilisasi gedung dari ribuan pengunjung mal. Mereka mengamankan area dari kerumunan warga yang ingin menyaksikan langsung kejadian tersebut.
Bandung Electronic Center (BEC) Jalan Purnawarman Bandung diguncang isu bom, Rabu (13/4/2011) sore. Ribuan pengunjung panik dan berhamburan keluar.
Isu bom tersebut berembus sekitar pukul 16.45 WIB. Saat itu, pusat perbelanjaan barang elekronik tersebut, lumayan padat pengunjung. Entah siapa yang memulai isu bom tersebut, pengunjung tiba-tiba berlarian keluar. [gin]
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7941914
Tidak ada komentar:
Posting Komentar